FUNGSI DAN MANFAAT MICROTEACHING
FUNGSI DAN MANFAAT MICROTEACHING-1
Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah: Microteaching-1 Kelompok
4
Dosen Pengampu: Drs. H. Ari Tasiman, M.Pd
Disusun Oleh :
Maharani Ramadhan (1512700)
Rina Deviyanti (1512701)
Rizqi Nur Annisa (1512702)
FAKULTAS TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA (IAINU) KEBUMEN
Jl. Tentara Pelajar No. 55 B Kebumen Telp. (0287) 385902 Kebumen
54312
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
Fungsi Dan Manfaat Microteaching
Pengajaran Mikro (MicroTeaching) adalah untuk memberikan kesempatan
kepada Mahasiswa (calon Guru/Dosen) untuk berlatih mempraktikkan beberapa
Keterampilan Dasar Mengajar di depan teman – temannya dalam suasana yang
Constructive, Supportive, dan Bersahabat sehingga mendukung kesiapan Mental,
Keterampilan dan Kemampuan Performance yang ter-Integrasi untuk Bekal Praktik
Mengajar sesungguhnya di sekolah/institusi Pendidikan. Pengajaran Mikro (Micro
Teaching) dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan model praktik pengajaran
tradisional. Melalui Pengajaran Mikro (Micro Teaching), keterampilan mengajar
yang potensial dapat diorganisasikan dalam satu penampilan yang utuh. Praktikan
akan lebih siap dan terampil untuk mengantisipasi perilaku mengajar yang sebenarnya
di kelas.
A.
Fungsi dan Manfaat Microteaching bagi Calon Guru
Manfaat
pengajaran mikro bagi calon guru diantaranya adalah sebagai berikut:
1
Membuat calon guru lebih trampi serta yakin
dalam melaksanakan PPL, memperoleh nilai tingggi dalam PPL
2
Mendapatkan pengalaman mengajar yang nyata dan
latihan sejumlah keterampilan dasar mengajar secara terpisah.
3
Dapat mengembangkan keterampilan dasar mengajar
sebelum terjun ke kelas yang sebenarnya.
4
Memberikan kemungkinan untuk mendapatkan
berbagai maccam keterampilan dasar mengajar lain serta memahami kapan dan
bagaiman keterampilan itu diterapkan.
5
Calon pendidik menjadi Peka terhadap fenomena
yang terjadi di dalam proses pembelajaran ketika mereka menjadi kolaborator
yang mengkritisi teman yang tampil praktik mengajar.
6
Interaksi antara guru-siswa menjadi lebih baik
pada calon guru yang telah mengikuti program microteaching.
7
Calon pendidik menjadi Lebih siap untuk
melakaukan kegiatan praktik pembelajaran di sekolah/lembaga.
8
Calon pendidik menjadi Dapat menilai
kekurangan yang ada dalam dirinya yang berkaitan dengan kompetensi dasar
mengajar melalui refleksi diri setelah praktik ke depan.
9
Keterampilan mengajar terkontrol dan terlatih
dalam proses pembelajarannya.
10
Perbaikan atau penyempurnaan secara cepat dapat
segera dicermati.
11
Latihan penguasaan keterampilan mengajar lebih
baik.
12
Saat latihan berlangsung, calon guru dapat
memusatkan perhatian secara objektif.
13
Calon pendidik menjadi Sadar bagaimana
membentuk profil pendidik yang baik ditinjau dari kompetensi, performance
(penampilan), attitude (sikap), dan perilaku.
14
Meningkatkan
efisiensi dan efektifitas dalam praktek mengajar yang relaatif singkat
Melalui micro teaching, seorang calon pendidik
akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, karena telah dilatih secara baik
dan dibekali kompetensi demi kompetensi, baik secara terpisah maupun terpadu
dalam satu kesatuan proses pembelajaran.
Micro teaching memiliki beberapa fungsi bagi
calon pendidik yaitu:
1
Meningkatkan kompetensi mengajar dalam proses pembelajaran
bagi calon guru atau guru. Hal ini bertalian dengan calon guru atau guru belum
memenuhi kompetensi dalam proses pembelajaran. Padahal dalam program pendekatan
berdasarkan kompetensi bagi calon guru atau guru dituntut kompetensi tersebut.
Micro teaching ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mengajar, karena
menyerupai mengajar yang sesungguhnya.
2
Dalam program micro teaching calon guru atau
guru diberi kesempatan menguasai ketrampilan-ketrampilan khusus dalam proses
pembelajaran. Hal ini sangat diperlukan agar mereka memiliki, menguasai, dan
melaksanakan kompetensi dengan baik dan benar.
3
Dalam proses pembelajaran,
ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan calon guru atau guru erat hubungannya
dengan metode-metode mengajar, maka Micro teaching dapat berfungsi untuk
penelitian metode atau strategi mengajar tertentu.
4
Micro teaching dapat juga berfungsi sebagai
pengembangan metode/strategi mengajar tertentu. Program micro teaching merupakan
bagian program peningkatan kompetensi
mengajar bagi calon guru atau guru dalam mengembangkan dan membina penampilan
tertentu dalam proses pembelajaran. Hal ini bertalian erat dengan ketrampilan
khusus dan metode/strategi mengajarnya. Ketrampilan khusus dapat dipandang sebagai
penjabaran proses pembelajaran dengan metode tertentu, sehingga pengembangan
dan pembinaan program Micro teaching perlu dikembangkan juga.
5
Mahasiswa calon guru memperoleh umpan balik
atas penampilannya dalam pembelajaran. Umpan balik ini berupa informasi
kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya dapat dipertahankan atau ditingkatkan,
sedangkan kekurangannya dapat diperbaiki sehingga keterampilan dasar
pembelajaran dapat dikuasai oleh mahasiswa.
6
Memberi
kesempatan kepada mahasiswa calon guru untuk menemukan dirinya sebagai calon
guru.
7
Fungsi Intruksional. Pada fungsi ini micro
teaching sebagai penyedia fasilitas praktik/latihan bagi calon guru/tenaga
kependidikan untuk berlatih dan/atau memperbaiki dan meningkatkan keterampilan
pembelajaran, yang pada hakikatnya merupakan latihan penerapan pengetahuan
metode dan teknik mengajar dan/atau ilmu keguruan yang telah dipelajari secara
teoritik. Hal ini sebagaimana Hamalik mengatakan bahwa pengajaran mikro
berfungsi sebagai praktek keguruan, baik dalam pre-service maupun in-sevice. Dengan
demikian fungsi intruksional bagi calon guru sebagai tempat mengasah kompetensi
dan keterampilan mengajar.
8
Fungsi Pembinaan. Fungsi selanjutnya yaitu
sebagai tempat pembinaan dan pembekalan para calon guru sebelum terjun ke lapangan
(pengajaran sebenarnya). Sardiman mengatakan bahwa micro teaching dijadikan
tempat membekali calon guru dengan memperbaiki komponen-komponen mengajar
sebelum terjun ke real class room teaching. Pendapat ini sudah jelas bahwa
adanya micro teaching bagi mahasiswa calon guru dibina dan diajarkan tata cara
mengajar di kelas. Fungsi dan manfaatnya bila dilihat sangat besar bagi calon
guru terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dimasa akan datang.
9
Fungsi Integralistik. Dalam dunia kependidikan,
PPL (Program Pengalaman Lapangan) menjadi hal utama untuk menguji kualitas.
Bukan hanya di sistem pendidikan keguruan saja yang melaksanakan ini bahkan
disetiap lembaga pendidikan tinggi juga menerapkannya, baik teknik, perbankan,
apalagi keguruan. Artinya, program micro teaching merupakan bagian integral
Program Pengalaman Lapangan (PPL) serta merupakan mata kuliah prasyarat PPL dan
berstatus sebagai mata kuliah wajib lulus.
10
Fungsi Eksperimen. Keberadaan micro teaching
berfungsi sebagai bahan uji coba bagi calon guru pakar di bidang pembelajaran.
Umpamanya seorang guru atau seorang ahli berdasarkan penelitiannya menemukan
suatu model atau suatu metode pembelajaran, maka sebelum penemuan itu
dipraktekkan di lapangan, maka terlebih dahulu diuji-cobakan di dalam micro
teaching ini. Dengan demikian hasilnya dapat dievaluasi di mana letak
kelemahannya untuk segera dilakukan perbaikan-perbaikan.
Dari fungsi-fungsi ini, bagi mahasiswa
calon guru mengadakan latihan pembelajaran pada pengajaran mikro ini yang utama
adalah performance. Hal inilah yang biasanya dikembangkan dalam pengajaran
mikro. Performance (penampilan, kinerja) adalah penampilan seseorang yang
dihayati oleh orang lain. Kesan pertama terhadap seseorang karena kenampakan
alami diri seseorang (appearance). Selanjutnya dengan melakukan latihan yang
berulang–ulang dalam pengajaran mikro, performa mahasiswa calon guru diharapkan
akan menjadi perilaku (behavior). Jadi dapat dikatakan bahwa fungsi pengajaran
mikro merupakan arena melatih performance.
B.
Fungsi dan Manfaat Microteaching bagi karir Guru
Fungsi microteaching untuk karir guru ialah
untuk memperkuat Kegiatan di Lapangan.Berlatih microteaching menyebabkan merasa
lebih terampil serta yakin dalam melaksanaakan PTK. Hal ini didukung oleh
beberapa hal di bawah ini:
1
Guru yang baik dalam microteaching, baik juga
dalam Pengajarannya.
2
Guru yang lulus microteaching lebih trampil
dalam Pembelajaran daripada yang tidak mengikuti microteaching.
3
Guru yang telah mengikuti program microteaching
memperoleh nilai tinggi dalam Pembelajaran.
4
Microteaching sangat bermanfaat bagi guru yang
berprestasi sedang dan sangat membantu untuk melanggengkan karirnya.
5
Interaksi antara guru-siswa menjadi lebih baik
pada guru yang telah mengikuti program microteaching dan membuat guru lebih
berpengalaman lagi dalam mengajar.
Manfaat lain micro
teaching bagi karir guru yaitu sebagai berikut:
1
Memberikan penyegaran dalam program pendidikan
2
Guru mendapatkan pengalaman belajar mengajar
yang bersifat individual demi perkembangan profesinya.
3
Mengembangkan sikap terbuka bagi guru terhadap
pembaharuan yang berlangsung di pranatan pendidikan.
4
Membuat variasi dalam mengajar
Manfaat
microteaching untuk karir guru ialah memberikan dampak positif bagi
kelanggengan berkarir guru tersebut.Agar lebih matang lagi dalam mengajar serta
lebih memahamkan materi kepada siswa dan sesuai dengan perkembangan
mereka.Pengajaran Mikro (Microteaching) dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan
model praktik pengajaran tradisional. Melalui Pengajaran Mikro (Microteaching),
keterampilan mengajar yang potensial dapat diorganisasikan dalam satu
penampilan yang utuh. Guru akan lebih siap dan terampil untuk mereview kembali
perilaku mengajar yang lebih baik lagi saat di kelas. Beberapa hasil penelitian
menunjukkan bahwa Pengajaran Mikro (Microteaching) memberikan pengaruh positif
dalam melatih keterampilan mengajar di kelas. Brown dan Ametrong (1975),
mencatat hasil Riset tentang Manfaat Pengajaran Mikro (Microteaching) sebagai
berikut :
1
Korelasi antara pengajaran microteaching dan
praktik keguruan sangat tinggi. Artinya: Bagi Guru yang berpenampilan baik
dalam Pengajaran microteaching, akan berdampak pada saat praktik di kelas dan
hal ini membawa aroma baik pada saat melanggengkan posisinya sebagai guru.
2
Praktikan yang lebih dulu menempuh program
pengajaran microteaching ternyata lebih baik/lebih terampil dibandingkan
praktikan yang belum mengikuti pengajaran microteaching. Artinya: Seorang Guru
yang mau mengikuti pengajaran microteaching dulu akan membuat kualitas
mengajarnya lebih baik lagi, dibanding dengan seorang guru yang tanpa persiapan
dulu.
3
Praktikan yang menempuh pengajaran
microteaching menunjukan prestasi mengajar yang lebih tinggi. Artinya: Seorang
guru yang sebelumnya mengikuti pengajaran microteaching dulu akan membawa nilai
prestasi yang baik dalam pengajaran dan membawa nilai positif untuk
keberlangsungan karirnya.
C.
Fungsi dan
manfaat microteaching bagi ilmu pengetahuan
Microteaching
bagi ilmu pengetahuan berfungsi sebagai sarana atau tempat berkembangnya ilmu
pengetahuan. dengan adanya micro teaching ilmu pengetahuan dapat dikembangkan
tidak hanya teori dan konsep saja, dikembangkan disini yaitu bisa dijabarkan
atau ditambah dengan konsep konsep kontekstualnya, sesuai dengan kebutuhan dan
perkebangan zaman di lingkungan siswa tersebut.
melalui micro
teaching ilmupengetahuan dapat dijabarkan dalam bentuk yang lebih rinci serta
dapat dikembangkan bagaimana proses pembelajarannya. misalnyauntuk materi baba
tertentu maka akan biasa dijabarkan lagi bagaiman metode, media dan sumber
belajar serta teknik penilaian yang sesuai dengan materi tersebut. dalam
microteaching juga bisa menjadi tempat menguji apakah media dan meteode yang
digunakan untuk materi tersebut sudah tepat atau belum.
microteaching
menurut para ahli mengandung unsure yang kompleks yaitu unsure teknologi, ilmu
seni dan penialaiaan nilai. dari pengertian tersebut, ilmu pengetahuan dapat
dikembangkan melaui tiga unsure yang ada di microteaching tersebut. apabila
ilmu pengetahuan berpacu kepada 3 unsur tadi, maka akan berdampak positif pada
ilmu peengetahuan itu sendiri. dampak positifnya yaitu ilmu itu akan berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman.karena dalam perkembangan zaman itu unsure seni, teknologi dan nilai juga
ikut berkembang.
Melalui micro teaching diharapkan
keprofesionalan seorang calon pendidik akan terbentuk perlahan-lahan dengan
berbagai latihan/praktik dan pembekalan berbagai keterampilan dasar mengajar. Dengan
penuh kesabaran dalam mempraktikkan keterampilan demi keterampilan dasar
mengajar yang harus dikuasai oleh seorang calon pendidik, diharapkan
keprofesionalan sebagai pendidik akan terbentuk dengan baik sampai pada praktik
yang sesungguhnya.
BACA DULU BACA LAGI BACA TERUS
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA, MELIHAT DAN SEMOGA BERMANFAAT
MAHASISWA PGMI 2015 IAINU KEBUMEN
Daftar Pustaka
Asmani, Jamal Ma’ruf. Micro Teaching dan Team Teaching. Jogjakarta: PT.
DIVA Press. 2011
Sastrawijaya, A. Tresna. Pengembangan Program Pengajaran. Jakarta: PT.
Rineke Cipta. 1991
Hasibuan, J.J dan Mudiono , Proses Belajar Mengaja. Bandung: Remaja Rosda
Karya. 1955
Komentar
Posting Komentar